Hitam dan Putih
Anggaplah kita punya dua warna. Hitam dan putih. Orang-orang karena lebih sering lihat kita ada di warna putih, jadi lupa kalau kita juga punya warna hitam.
Saat warna hitamnya kentara, mereka jadi kecewa.
"Kupikir ia seutuhnya putih."
Setelah itu malah memikirkan warna hitam tadi.
Putih adalah sifat baik. Hitam adalah sifat buruk. Begitulah aku menganalogikan.
Temenku pernah cerita, kalau punya teman baik, ia akan cari sisi buruknya supaya gak terlalu kecewa nantinya.
Mungkin lebih tepatnya untuk tidak terlalu berharap pada teman yang kamu anggap baik.
Sebaliknya, kalau punya teman yang menyebalkan, ia akan cari sisi baiknya supaya rasa kesalnya hilang.
Aku pun juga nantinya akan menunjukkan warna hitamku meski taksengaja, tanpa diminta.
Kamu boleh kecewa, tapi itulah aku. Tidak melulu putih, tidak melulu hitam.
Bukankah kamu juga begitu?
Komentar