Senja dan Fajar
“Senja seperti
mengingatkan pada hidup
kalau ada datang dan pergi. Kalau sudah senja, artinya malam datang,
lalu siang pergi. Senja mengingatkan perpisahan. Aku tidak suka.” ucap Senja.
“Padahal kau sendiri bernama Senja. Bukankah aku juga
demikian?” Fajar menanggapi.
“Maksudmu?”
“Iya, namaku Fajar. Bukankah sama dengan senja? Sama-sama
mengingatkan perpisahan? Kalau sudah fajar, artinya pagi datang, lalu malam
pergi.”
Senja dan Fajar diam. Mereka sibuk dengan pikiran
masing-masing setelah percakapan itu.
“Berarti kita jahat karena mengingatkan tentang perpisahan.
Semua orang tidak suka perpisahan.”
Fajar menggeleng, “Tidak juga. Justru, perpisahan adalah hal
yang bagus untuk tahu kalau masih ada yang tidak mau kehilanganmu. Meski
menyedihkan. Ada juga yang lebih memilih adanya perpisahan karena saat bersama
bukan kebahagiaan yang didapat. Lagipula, perpisahan adalah awal untuk
menemukan yang baru. Atau mungkin ditemukan yang baru.”
Senja tersenyum, “Benar. Hidup itu tentang datang dan pergi.
Yang pergi akan digantikan dengan yang datang.”
Komentar