Waiting...
“Beberapa orang menunggu, dan beberapa orang
lainnya tak tahu sedang ditunggu…”
Menunggu, kata yang paling sering kita denger dan kita lihat. Bahkan,
ada juga ruang tunggu. Terutama di rumah sakit ataupun klinik. Sayangnya, itu
tempat untuk menunggu dipanggil resepsionis, lalu masuk ke ruang periksa untuk
konsultasi kesehatan ke dokter. Bukan untuk menunggu kepastian dari seseorang.
Nggak cuma cewek yang sering nunggu, cowok juga. Bedaya, cewek menunggu
kejelasan hubungan dari si cowok, dan cowok menunggu ketepatan waktu untuk
ngejelasin ke cewek. Alhasil, diam di tempat. Cuma bisa menunggu siapa yang
akan maju duluan.
“Gue kan cewek, masa gue duluan? Gengsi.”
“Masa cowok terus yang duluan. Gantian dong.”
“Lah? Emang harusnya gitu, kan?”
“Sekarang jamannya emansipasi wanita. Jadi cewek yang duluan.”
“Berarti kalau mau ngelamar harus cewek duluan gitu?”
“Ya… nggak gitu juga. Itu beda urusan.”
“Nah, ya udah. Berarti emang harus cowok duluan.”
WOY STOP! Nanti jadi panjang nih postingannya. Kasian para Stalkers nge-scroll terus. Ehem… kita lanjutin
postingan ini, Stalkers. Maaf atas perdebatan tadi. Itu dikarenakan mereka
sudah jenuh. Ya… apalagi kalo bukan soal hubungan. Sahabatan bukan, pacaran
juga bukan. Kalo kata yang lain sih… gantung atau ke-tidak-jelas-an hubungan.
Tapi menurut gue, bukan hubungan yang tidak jelas. Tapi, karena salah satu ada
yang megangap lebih dalam hubungan itu. Dan yang satu lagi menganggap biasa
aja.
Kebanyakan orang menilai apa yang dia lihat. Makanya, jadi sering salah
paham. Tapi, giliran dijelasin malah nggak percaya. Ya udah, daripada membuang
tenaga untuk ngeyakinin, mending diem aja. Daripada nambah dosa gara-gara nanti
jadi marah. Ya nggak?
Menunggu, adalah hal yang membuang-buang waktu. Apalagi menunggu lampu
merah berubah jadi warna hijau di daerah Matraman. ITU LAMA BANGET! Maaf kebawa
suasana, jadinya pake caps lock. Tapi, tidak terlalu lama buat nunggu pengumuman
kelulusan UN dan SNMPTN.
Gue gak bisa deskripsiin kata menunggu itu apa.
Tapi yang pasti, cuma menunggu dan nggak ada usaha, sama aja sia-sia.
Membuang-buang waktu. Belum tentu nanti hasil yang kita tunggu seperti yang
kita harapkan. Yang ada, nantinya akan menyesal.
Dipostingan ini gue cuma mau ngasih tau, kalo
menunggu terus, nanti kalian akan capek. Capek fisik, capek hati pula. Nah, makanya kalo nunggu itu disertai sama
usaha ama doa. Sama kayak kita lagi nunggu angkutan umum, pasti ada yang ngisi
waktu menunggu itu dengan berbagai hal.
Komentar