Jakarta


Jalan Jakarta kerap kali tersendat saat senja mulai menyapa. Kereta pulang hampir takpernah senyap persona. Bus kadang kala jadikan andalan untuk kembali pula. Jejeran ojek dan taksi jadi opsi jua.⁣

Jakarta tersendat tak mengapa. Ia mengajarkanku satu perkara. Aku bisa mengedarkan ke seluruh dengan leluasa. Menyimak dengan saksama.⁣

Kudengar bising mesin kendaraan yang masih menyala. Klakson yang berkali-kali jadi irama. Keluhan pengendara. ⁣

Satu lagi, senja yang berhasil kuabadikan dengan kamera. Tidak berbayang serta. Indah seperti biasa. Kiranya.⁣

Jakarta tersendat tak mengapa. Ia mengajarkanku satu perkara. Meski bukan lagi ibukota, ia menjadi sejarah bahwa aku, kamu, kita, pernah menjelma.

(Jakarta, 2 September 2019)

Komentar